Karanganyar, RelasiPublik – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menginstruksikan daerah menggelar uji coba pembelajaran tatap muka atau PTM mulai April 2021.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, berharap ada tambahan vaksin Covid-19 yang didistribusikan ke kabupaten/kota dalam waktu dekat. Hingga saat ini belum ada vaksinasi Covid-19 bagi guru dan tenaga pendidikan sebagai persiapan PTM.
Juliyatmono berharap pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi lekas mendistribusikan tambahan vaksin dalam waktu dekat. Vaksin tersebut akan ditujukan para guru dan tenaga pendidikan agar segera bisa uji coba PTM.
“Provinsi akan menggelar uji coba PTM di SMAN 1 dan SMKN 1 mulai pukul 07.00 WIB sampai 11.00 WIB. Itu pun hanya 110 anak. Oleh karena itu sebagai Ketua Gugus Penanganan Covid-19, saya mengizinkan uji coba PTM,” jelasnya kepada wartawan seusai sidang paripurna di DPRD Karanganyar,
Yuli, sapaan akrabnya, mengakui tantangan menjelang uji coba PTM Karanganyar adalah belum semua guru mendapatkan vaksin Covid-19.
“Kesulitannya vaksin guru. Saya akan vaksin semua guru kalau ada vaksinnya. Makanya sebelum uji coba PTM, harapan kami Pak Gubernur supaya kami diberi vaksin. Vaksin sekarang ini jumlahnya terbatas padahal kami harus gerak cepat. Kalau dapat tambahan akan kami prioritaskan para guru yang akan mengawali uji coba PTM.”
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar, Endang Tri Hadiningsih, membenarkan belum ada guru yang mendapatkan vaksin Covid-19 di wilayahnya.
“Saat sosialisasi [dari Dinkes karanganyar] untuk ASN dan guru masih menunggu. Karena jumlah vaksin terbatas. Kemarin disampaikan lansia yang didahulukan,” ujar Endang saat dihubungi Solopos.com, Selasa (23/3/2021).
Endang mengungkapkan rencananya SMPN 1 Karanganyar akan melaksanakan uji coba PTM mulai 5 April mendatang. Namun, guru dan tenaga pendidikan di SMPN 1 Karanganyar belum mendapatkan vaksin Covid-19 hingga saat ini.
“Kalau kami saat ini yang terpenting membentuk tim. Antisipasi hal yang tidak diinginkan. Makanya kami cek betul sarana prasarana dan tenaga pendidikan,” ujarnya. (Red-CH)
Discussion about this post