Sukoharjo, RelasiPublik.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mulai melaksanakan vaksinasi Covid-19 bagi calon jemaah haji, khususnya kelompok lanjut usia (lansia), sembari menunggu keputusan Pemerintah Arab Saudi terkait pelaksanaan haji tahun 2021.
Seiring dengan pelaksanaan itu, untuk wilayah Jawa Tengah (Jateng), sebanyak 302 lansia calon jemaah haji asal Kabupaten Sukoharjo mendapat kesempatan pertama. Pelaksanaan vaksinisasi dimonitor langsung Bupati Sukoharjo, Etik Suryani bertempat di Rumah Sakit Ortopedi (RSO) dr Soeharso, Kartasura, Sukoharjo, Selasa (23/3/2021).
“Targetnya untuk calon jemaah haji asal Sukoharjo total sebanyak 839 orang. Data ini kami dapatkan dari Kemenag. Untuk tahap pertama ini menyasar 302 calon jemaah haji lansia, sisanya (non lansia-Red) dilakukan bertahap,” kata Bupati.
Menyinggung tentang kekhawatiran adanya penggunaan vaksin kadaluarsa, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo Yunia Wahdiyati yang hadir mendampingi Bupati menegaskan, semua vaksin yang disuntikkan masih sesuai dengan masa tenggat penggunaannya.
“Jadi kalau ditanya, apakah (vaksin) ada masa kadaluarsa, jawabannya ada. Seluruh sediaan farmasi itu punya batas umur penggunaannya. Maka, kami sebagai pemberi layanan harus melihat persediaan farmasi itu sesuai masa updatenya. Jadi vaksin yang digunakan aman (belum kadaluarsa-Red),” tegas Yunia.
Yunia yang juga Jubir Satgas Covid-19 Sukoharjo ini menambahkan, secara umum untuk vaksinasi di Jateng termasuk Sukoharjo, baik untuk vaksinasi sasaran usia produktif maupun lansia, semua masih menggunakan vaksin produk Sinovac.
“Sejak program vaksinasi ini mulai bergulir, sampai saat ini kami sudah mendapat droping sekira 210 ribu dosis vaksin Sinovac. Pengirimannya dalam lima gelombang. Jumlah ini masih kalah tinggi dibanding (kota) Solo, karena Solo ada penugasan-penugasan khusus,” imbuhnya.
Sementara, Kepala Kantor Cabang Kemenag Sukoharjo, Ihsan Muhadi menyampaikan, terkait jadwal pemberangkatan calon jemaah haji, pihaknya melalui Kanwil Kemenag masih menunggu kepastian dibukanya kembali penerimaan ibadah haji oleh Arab Saudi.
“Meskipun saat ini belum ada kepastian, seluruh persiapan perjalanan ibadah haji sudah kami siapkan. Baik dari dokumen maupun dari sisi kesehatan, seperti pemberian vaksin Meningitis dan vaksin Covid-19 ini. Sehingga pada saat nanti dibuka, kami sudah clear,” pungkasnya (NNG)
Discussion about this post