Relasi Publik, Sukoharjo | Pegiat sosial yang juga penyuluh pemuda anti narkoba Sukohharjo, Agus Widanarko melakukan aksi tunggal memperingati Hari Jamu Nasional ke-13 dengan berkostum ala Superhero Ksatria Baja Hitam di Simpang Empat Patung Jamu Bulakrejo, Sukoharjo, Kamis (27/5/2021) sore.
Ditengah terik panas matahari, Danar menggendong properti minuman jamu dalam botol dan empon -empon bahan jamu. Saat lampu lalulintas menyala merah, ia menawarkan minuman jamu gratis pada sejumlah pengendara motor.
“Peringatan Hari Jamu Nasional tahun ini adalah momentum untuk mengembalikan kearifan lokal mendukung pencegahan penyebaran virus Covid-19. Dengan gemar minum jamu setidaknya imun tubuh dapat meningkat,”katanya disela aksi.
Selama ini, jamu digunakan untuk pencegahan penyakit, pemeliharaan kesehatan, pemulihan, kebugaran bahkan kecantikan. Khususnya di Sukoharjo, saat ini perkembangan pasar empon – empon sebagai bahan dasar membuat jamu mengalami kenaikan permintaan.
“Dalam dunia pengobatan, sekarang ada pemahaman baru yang meyakini bahwa semua yang berasal dari alam akan memberikan manfaat yang lebih baik bagi kesehatan dari pada produk obat-obat kimiawi atau sintesa,” paparnya.
Apresiasi atas aksi tunggal Danar ditunjukkan masyarakat yang kebetulan melintas terutama pengendara motor. Didorong rasa penasaran, mereka menyempatkan minum jamu yang ditawarkan Danar.
“Ini jamu gula asem, silahkan dicoba mas,” kata Danar kepada seorang pria pengendara motor yang juga operator ojek online.
Dengan aksinya ini, Danar berharap, adanya pandemi Covid-19 yang melanda dunia ini tidak mematahkan semangat masyarakat untuk terus berkarya. Sektor industri jamu memiliki potensi besar untuk maju.
“Pelaku dari sektor industri jamu di Sukoharjo jumlahnya banyak. Tentu harus kita dukung agar eksistensi jamu sebagai obat herbal non kimiawi tetap terjaga Disaat pandemi seperti sekarang ini, banyak yang terguncang karena terjadi perubahan besar pola pikir, perilaku, dan pasar,” pungkasnya.(NNG)
Discussion about this post