Relasi Publik, Sukoharjo || Penyekatan ruas jalan perbatasan daerah dalam upaya memburu pelaku perjalanan mudik untuk diminta putar balik, gencar dilakukan petugas di semua tempat.
Pemerintah resmi memberlakukan larangan mudik mulai hari ini, Kamis (6/5/2021). Imbasnya, tiga terminal bus di Kabupaten Sukoharjo, yakni Tawangsari, Kartasura, dan Sukoharjo Kota terpantau makin sepi.
Terminal Penumpang Angkutan Jalan Tipe B Sukoharjo Kota, kondisinya lengang. Sejumlah kios agen penjualan tiket bus jurusan Jabodetabek tutup. Beberapa taksi juga terlihat mangkal di dalam terminal berharap ada penumpang.
Sebelum pandemi, terminal Sukoharjo Kota biasanya ramai saat keberangkatan penumpang. Apalagi musim lebaran ketika memasuki arus balik, hampir semua bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dari berbagai Perusahaan Otobus (PO) masuk menjemput penumpang dari agen.
Diketahui, kondisi sepinya terminal ini bukan semata karena adanya larangan mudik, namun sudah sejak awal pandemi melanda disusul sejumlah kebijakan diantaranya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang ditingkatkan hingga skala mikro.
“Ini kan terminal perlintasan sehingga tidak ada jadwal pemberangkatan. Tidak ada keharusan bus masuk terminal, kecuali bus AKAP yang punya agen. Mereka baru masuk terminal kalau mau mengambil penumpang dari agen,” kata Kepala Terminal Tipe B Sukoharjo Kota, Agung.
Sementara, Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo Toni Sri Buntoro menyampaikan, hingga Rabu (5/5/2021) kemarin, pihaknya mendata jumlah pemudik yang telah masuk ke Kota Makmur sebanyak 1.854 orang.
“Dari 12 kecamatan yang ada di Sukoharjo, pemudik yang sudah masuk terbanyak dari Bendosari 311 orang disusul Sukoharjo Kota 257 orang. Sedangkan jumlah paling sedikit kedatangan pemudik di Grogol 27 orang dan Kartasura 30 orang,” terangnya.
Sebagai langkah antisipasi dan memantau pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, saat ini Dishub Sukoharjo selama 24 jam nonstop memaksimalkan pemantauan melalui CCTV di 26 titik lokasi.
“Kami akan memaksimalkan CCTV untuk memantau pergerakan arus mudik lebaran. Semua dalam kondisi aktif dan bisa digunakan, sudah kami cek semua,” pungkas Toni.(NNG)
Discussion about this post