Relasi Publik, SUKOHARJO – Rumah sakit rujukan Covid-19 di Sukoharjo mulai mendirikan tenda darurat, salah satunya Rumah Sakit Nirmala Suri, Sukoharjo. Informasi yang didapat, tenda biru dengan logo Kementerian Sosial (Kemensos) itu digunakan untuk menampung pasien darurat sekaligus sebagai tempat screening.
Dua tenda besar dengan masing – masing berisi empat bed /tempat tidur (TT) pasien itu tepat berdiri dihalaman depan rumah sakit yang berada dipinggir jalan raya Solo-Sukoharjo, Bendosari, Sukoharjo. Dari dua tenda itu, salah satunya terlihat sudah terisi pasien.
Kepala Humas RS Nirmala Suri, Nur Rochim saat dikonfirmasi membenarkan, keberadaan tenda darurat tersebut untuk antisipasi lonjakan pasien Covid-19.
“Njih (Ya benar-Red), untuk antisipasi pasien Covid-19. (Total) ada 8 bed,” jawab Nur melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa (29/6/2021).
Terpisah, Jubir Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati menyampaikan, bahwa tenda darurat untuk menampung sekaligus memantau pasien yang baru datang. Namun diakui, belum semua rumah sakit mendirikan tenda seperti itu.
“Betul, untuk antrian di UGD dan pemantauan kasus (Covid-19),” kata Yunia yang juga Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Sukoharjo.
Disampaikan, saat ini berdasarkan update data terbaru, ruang perawatan rumah sakit di Kabupaten Sukoharjo terkait penanganan Covid-19 hampir penuh.Tingkat keterisian TT BOR ICU (Bed Occupancy Rate Intensive Care Unit) sudah tembus 94%. Sedangkan untuk BOR Isolasi tembus diangka 93%.
“Dari seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di Sukoharjo, jumlah TT ICU Covid-19 ada 48, sudah terisi 45. Sedangkan untuk TT isolasi, terisi 408 dari total sebanyak 448. Ini data terbaru yang dilaporkan pukul 08.00 WIB tadi ,” terang Yunia.
Dari data tersebut diketahui beberapa rumah sakit, TT BOR ICU dan TT BOR Isolasinya sudah mencapai 100%. Diantaranya RS Nirmala Suri, RS dr Oen Solo Baru, dan RS Khusus Bedah Karima Utama Kartasura. Sedangkan rumah sakit lainnya rata-rata hampir mendekati 100%.
Total ada 9 rumah sakit rujukan Covid-19 di Sukoharjo. Dari jumlah itu, hanya RS Ortopedi Prof DR Soeharso Pabelan, Kartasura yang baru terisi 50% untuk TT BOR ICU, dan 53% untuk TT BOR Isolasi.(NNG)
Discussion about this post