Relasi Publik, Solo || Tim gabungan dari sejumlah dinas di Pemkot Solo bersama Polresta Solo menggelar sidak keamanan pangan ke sejumlah toko retail dan distributor makanan yang ada di kota, Selasa (27/4). Hasilnya, tim masih menemukan makanan kadaluarsa yang masih dijual.
“Seperti bisa jelang Lebaran. Kita perlu melakukan pengawasan pangan di pasar tradisional dan pasar modern,” ujar Kabid Data Sumberdaya dan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Sri Rahayu Susilowati, Selasa (27/4).
Ia mengatakan hasil inspeksi ditemukan sejumlah produk yang tidak tertera tanggal kadaluarsanya, khususnya untuk makanan curah. Selain itu, pihaknya juga menemukan makanan kemasan yang sudah kadaluarsa yang masih dipajang di rak dan dicampur dengan produk serupa yang belum kadaluarsa.
“Itu sangat berbahaya. Jangan sampai makanan kadaluarsa dijual karena dapat mengancam kesehatan konsumen,” kata dia.
Selain itu, lanjutnya, tim juga masih menemukan adanya makanan yang kemasannya sudah rusak. Produk tersebut seperti kaleng maupun botol plastik yang penyok.
“Meskipun belum kadaluarsa, tetapi menurut kondisi kemasan yang rusak memungkinkan makanan yang di dalamnya dalam kondisi yang tidak layak konsumsi karena bisa saja terkontaminasi udara luar,” papar dia.
Ia menambahkan tim juga menemukan sejumlah makanan yang tidak mencantumkan nomor izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dalam kemasannya. Kemudian ada juga bahan pangan yang tidak memiliki izin edar.
“Kita sudah minta pengelola toko untuk menarik semua barang yang bermasalah,” kata dia. (Red)
Discussion about this post