Relasi Publik, SUKOHARJO – Sebanyak 4.000 warga, termasuk lanjut usia (lansia) mengikuti vaksinasi massal dalam rangka HUT Bhayangkara ke-75 yang digelar Polres Sukoharjo terbagi di 13 lokasi. Pembukaan kegiatan dilakukan Bupati Sukoharjo, Etik Suryani di kompleks Sentra Niaga, Solo Baru, Kecamatan Grogol, Sabtu (26/6/2021).
Didampingi Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dan Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Agus Adhy Darmawan, Bupati memantau pelaksanaan vaksinisasi sambil mengingatkan kepada peserta vaksinasi agar tidak kendor menerapkan protokol kesehatan (prokes), meskipun telah disuntik vaksin.
“Baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah, terus melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 melalui kebijakan PPKM Mikro yang terus diperpanjang sampai saat ini,” kata Bupati.
Diungkapkan, saat ini Kabupaten Sukoharjo mengalami peningkatan kasus corona luar biasa. Oleh karenanya, ia meminta kepada seluruh lapisan masyarakat agar mematuhi himbauan yang sudah dituangkan melalui perpanjangan Surat Edaran (SE) PPKM Mikro.
“SE ini, istilahnya pemerintah bukan bermaksud mengekang atau menghambat kegiatan masyarakat, tapi ini merupakan tanda cinta, dan kepedulian pemerintah kepada masyarakat agar sehat dan panjang umur,” paparnya.
Dengan vaksinasi serentak kali ini, Bupati berharap masyarakat dapat terlindungi dari paparan virus. Namun begitu, penerapan pola hidup 5M (mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, mengurangi mobilitas, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan) juga tidak boleh kendor.
“Vaksin ini bukan obat. Meski telah divaksin, namun tidak serta merta terbebas dari penularan Covid-19. Makanya, kami berharap masyarakat tetap taat menjalankan prokes, yaitu 5M,” tegasnya.
Sementara, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan selaku Kapolres Sukoharjo yang baru, menjelaskan, pihaknya sengaja membagi lokasi vaksinasi untuk menghindari kerumunan. Dari sebanyak 4.000 orang, 1.000 orang diantaranya mengikuti vaksinasi di Sentra Niaga, Solo Baru. Sedangkan sisanya, dibagi di 12 lokasi sesuai jumlah Polsek atau Puskesmas yang ada di Kota Makmur.
“Vaksinasi tujuannya bukan untuk menjadikan seseorang jadi kebal, tapi vaksinasi dalam upaya pencegahan. Sehingga, setelah divaksin tetap harus menerapkan prokes,” sambung Kapolres.
Data peserta vaksinasi sebelumnya didapat bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK). Mereka datang ke lokasi membawa undangan yang telah dikirimkan sebelumnya.
Jadi, peserta vaksinasi bukan masyarakat umum yang bisa datang ke lokasi secara langsung seperti informasi yang beredar selama ini,” pungkas Kapolres.(NNG)
Bupati Sukoharjo Etik Suryani bersama Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dan Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Agus Adhy Darmawan memantau vaksinasi massal di Sentra Niaga, Solo Baru, Grogol (foto Nanang Sapto)
Discussion about this post