Karanganyar, RelasiPublik.COM – Stok gudang Bulog Triyagan, berisi 300 ton beras. Jumlah itu mencukupi kebutuhan pangan warga Karanganyar di 17 kecamatan selama 3 bulan.
“Bisa untuk melayani kebutuhan beras di 17 kecamatan di Karanganyar. Kalau nanti stok beras kurang, bisa ambil wilayah Bulog di Solo Raya lainnya,” kata Kepala Gudang Bulog Triyagan, Tri Aswarna.
Terkait serapan beras dari petani, menurut Tri Aswarna, pihak Bulog Divre III Surakarta telah membuat MoU dengan Dinas Pertanian untuk menyerap gabah panen petani sebanyak 15 ribu ton dalam bulan Maret-April mendatang.
“Saat ini kami baru bisa menyerap 5 persen gabah panen petani. Kesulitannya, kadang kita mendapat informasi harga gabah petani jatuh di suatu tempat. Namun setelah didatangi ternyata sudah terjual, bahkan kadang harganya diatas HPP. Rata-rata sudah dibeli tengkulak duluan,’’ kata Tri.
Sementara, itu Narwanto, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Marsudi Makmur meminta pemerintah membatalkan rencana impor beras yang telah dibuat.
“Karena kebutuhan beras sudah tercukupi di daerahnya sendiri. Jadi tidak usah impor. Kalau ada impor, harga beras anjlok,’’ kata Narwanto yang memimpin 5 kelompok tani di Desa Gaum Tasikmadu. (Red-CH)
Discussion about this post