Relasi Publik, Sukoharjo | Pandemi Covid-19 tidak menjadi hambatan bagi perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Kabupaten Sukoharjo untuk menggelar ujian kenaikan tingkat bagi siswa pemegang sabuk hijau menjadi sabuk putih. Mencegah kerumunan, lokasi ujian tidak berada di satu tempat, namun dibagi menjadi tiga zona.
Ketua Cabang PSHT Parapatan Luhur (Parluh)16, Kabupaten Sukoharjo, Suyanto mengatakan, pembagian zona dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran pandemi Covid-19. Meski tidak dalam satu lokasi, namun nilai – nilai utama dari tujuan kegiatan tetap terpenuhi.
“Sebelumnya kami sudah memberikan tata tertib. Seluruh siswa yang mengikuti tes kenaikan tingkat dari (sabuk) hijau ke putih wajib menerapkan prokes sesuai arahan pemerintah,” jelasnya disela pelaksanaan tes di Lapangan Desa Geneng, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Minggu (6/6/2021).
Suyanto mengatakan, masing -masing zona tersebut terdiri, zona A meliputi ranting kecamatan, Weru, Bulu, Tawangsari, Sukoharjo, dan Nguter. Kemudian zona B mencakup ranting kecamatan Kartasura, Baki, dan Gatak. Terakhir zona C, adalah ranting kecamatan Grogol, Mojolaban, dan Polokarto.
“Hal ini kami lakukan supaya tidak terjadi kerumunan, sesuai dengan apa yang dicanangkan oleh pemerintah Kabupaten Sukoharjo untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang saat ini baru merebak. Kami juga menyiapkan tim kesehatan lengkap dengan ambulan yang siaga di lokasi,” paparnya.
Disisi lain, ia memastikan seluruh kegiatan tes kenaikan tingkat kali ini berjalan dengan terukur melalui pembagian peserta tes tiap – tiap sesi di masing-masing zona. Begitu pula dengan durasi waktu pelaksanaan juga dilakukan pembatasan, tidak sampai satu hari penuh. Cek kesehatan juga dilakukan sebelum kegiatan.
“Jadi kami batasi, dimulai pagi hari hingga maksimal pukul 10.00 WIB harus bubar. Selesai sesuai kesepakatan dengan pihak berwajib. Alhamdulillah semua lancar, bahkan saat pelaksanaan juga ditunggui oleh aparat keamanan dari Polri dan TNI. Kami mengucapkan terimakasih,”tuturnya.
Dalam pelaksanaan tes kenaikan tingkat yang diikuti sekira 600 siswa sabuk hijau se Kabupaten Sukoharjo ini, Suyanto saat menutup kegiatan menekankan kepada seluruh siswa tentang pentingnya selalu menjaga prokes serta menjaga jangan sampai membuat gejolak yang dapat menggangu Kamtibmas di Kota Makmur.
“Kami berpesan kepada adik-adik supaya dapat menjaga iklim kondusif, menjaga nama baik Kabupaten Sukoharjo. Secara tidak langsung jelas, tes ini merupakan bukti akhir dari beberapa kali latihan, dan ternyata mereka mampu menyerap materi yang diberikan, yakni tentang disiplin,” ujarnya.
Pantauan di lapangan Krajan yang masuk zona B, hingga berakhirnya pelaksanaan ujian, seluruh siswa dinilai mampu menyerap dan memahami, baik itu makna dan materi serta penerapan ajaran budi luhur yang tercermin pada perilaku. Tidak hanya perilaku pada organisasi, namun juga perilaku di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. (NNG)
Discussion about this post