Relasi Publik, Solo || Agenda rutin tahunan apalagi di Bulan Ramadhan akan dilaksanakan yang ke 9 oleh LSM LAPAAN RI Jateng yang mana lembaga tersebut telah 11 tahun berdiri. Lembaga ini setiap tahun selalu berbagi 6 sampai 8 kali dalam momen-momen tertentu, saat ulang tahun lembaga, hari besar dan dalam momen lainnya.
Tema dalam acara yang akan tersebut “BERBAGI DAN PEDULI KEPADA SESAMA ITU INDAH”
Menjelang lebaran, 1000-1500 warga kurang mampu di kawasan Solo Raya dan sejumlah panti asuhan akan mendapat pembagian paket beras berkualitas baik dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Penyelamat Asset dan Anggaran Belanja Negara Republik Indonesia (LAPAAN RI) Jateng.
Seperti tahun sebelumnya, menjelang lebaran, ribuan warga kurang mampu di kawasan Solo Raya dan sejumlah panti asuhan mendapat pembagian paket beras berkualitas baik dari LSM LAPAAN RI Jateng.
Paket yang akan dibagikan dengan sistem kupon agar pelaksanaannya berjalan tertib dan lancar. Selain dibagikan pada masyarakat, paket beras juga dibagikan langsung di empat panti asuhan yang berada di wilayah Solo Raya.
Ketua LSM LAPAAN RI Jateng, BRM. Kusumo Putro, SH., MH kepada wartawan, Jum’at (07/05/2021) ingin berbagi dengan saudara-saudara kita seperti tukang parkir, ojol, sopir angkot, supeltas, penarik becak, pengamen jalanan, janda tidak mampu, warga Rusunawa, anak yatim serta masyarakat tidak mampu lainnya.
“Apalagi momentumnya adalah akhir Bulan Ramadan, bulan yang dikenal sebagai bulan penuh ampunan, penuh rahmat serta jelang Hari Raya Idul Fitri. Kami ingin saudara-saudara kami yang kurang mampu juga bisa merasakan kebahagiaan. Pasalnya lebaran identik dengan rasa syukur setelah berpuasa sebulan lamanya. Sehingga jangan sampai ada saudara kita yang justru bersedih, hanya karena tidak bisa makan,” ujar BRM. Kusumo Putro, SH., MH.
Selain pembagian beras sebanyak 3-5 ton kepada ribuan warga kurang mampu, LSM LAPAAN Jateng juga akan menyerahkan bantuan kepada beberapa panti asuhan.
“Sedekah, terutama di Bulan Ramadhan seperti ini tentu sudah menjadi tuntunan agama. Sedekah bila dimaknai secara sosial adalah wujud kepedulian untuk bisa meringankan beban hidup dari saudara-saudara kita yang kekurangan,” papar Kusumo .
Sementara karena ada aturan tentang prokes, maka pembagian akan diadakan “Jemput bola” atau sistem gerilya datang langsung ke warga dari berbagai wilayah terutama wilayah Solo, Sukoharjo dan Karanganyar. Dalam pembagian tersebut akan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat, anggota dan pengurus LSM LAPAAN RI Jateng.
“Pelaksaanan pembagian akan kami laksanakan pada tanggal 9,10 dan 11 Mei 2021 dan kami sebar beberapa titik untuk menghindari kerumunan massa” ungkap Kusumo.
Kusumo juga katakan “Kegiatan ini tidak ada tendensi apapun kecuali hanyalah berbagi dan peduli sesama itu indah. Dia berharap dan mengajak bagi yang merasa mampu dan berkecukupan marilah kita saling berbagi, Karena berbagi itu tidak akan membuat kita miskin”. ungkapnya
“Alhamdullilah, terima kasih ya Allah masih Engkau izinkan hambamu ini berbagi buat sesama, sebanyak 1000-1500 paket Beras seberat 3 kilogram akan kami bagikan, semoga berjalan lancar,” ujar Kusumo.
“Karena di masa pendemi dan aturan tentang prokes yang harus ditaati maka agar tetap berbagi diterapkanlah jemput bola agar tidak ada kerumunan masa dan semangat berbagi tetap berjalan tanpa melanggar aturan pemerintah” tutup Kusumo Putro. (Red-Catur)
Discussion about this post