Demak, Jateng.RelasiPublik.com – Tambak jebol, Warga Sayung M. Shokib mempertanyakan ganti rugi kepada PT. WIKA yang sedang membangun Mega Proyek Jalan Tol Semarang-Demak. (30/10/2021)
Saat wartawan mencoba untuk mencari informasi tentang adanya warga yang tambaknya jebol dan hilangnya benih udang bago tersebut pihak humas tidak ada yang bisa di konfirmasi.
Humas PT. WIKA, Cucuk saat dihubungi oleh media melalui WhatsApp tidak ada respon sama sekali seperti mengabaikan konfirmasi wartawan yang notabennya mencari kebenaran informasi tersebut.
Saat di hubungi melalui WhatsApp oleh awak media Humas PT. WIKA selalu tidak ada komentar padahal HP nya online, kenapa tidak menjawab dan memberikan keterangan kepada wartawan ? Atau menghubungi media untuk klarifikasi.
Dan ditanyakan terkait dengan statment Marmo pelaksana PT. WIKA di waktu memberikan keterangan kepada warga Sayung ( Ahmad Sukib) 45 yang mengatakan kalau Marmo bicara tidak takut dengan Kementerian PUPR atau RI 1 Presiden Joko Widodo, saat Warga Sayung meminta atas kerugian yang dialami karena waring di tambaknya jebol sehingga ikan dan udang yang ada di tambak Warga Sayung yang bernama Ahmad Sukib tersebut keluar dari lahan/tambak karena tertimpa tanah yang diurugkan di sekitar tambak,
Dengan mengajukan permohonan kerugian yang dialami sepertinya tidak ada titik temu karena selalu di putar-putar oleh Marmo hanya janji-janji manis tapi dusta yang diucapkan kepada M. Shokib petani tambak tersebut,
Di duga Humas PT. WIKA tidak mengerti UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP) padahal sudah dijelaskan saat dihubungi melalui WhatsApp kalau kami dari media mau mencari keterangan yang sedetail-detailnya kepada Humas PT. WIKA sesuai dengan UU No. 8 tahun 2014 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Aman Santoso (45) Warga Tanjung Mas Semarang RT 03/13 Semarang membenarkan adanya ucapan Marno tersebut.
“Benar saya mendengar sendiri bahwa Marno mengatakan tidak takut dengan Kementerian PUPR dan RI 1 (Presiden Joko Widodo) karena saat itu saya ada di lokasi bersama Pak Shokib warga Sayung yang tambaknya jebol karena adanya proyek PT. WIKA yang berkantor di wilayah Sayung Kabubapen Demak.
“Sudah beberapa kali M.Shokib bolak balik ke kantor PT.WIKA tetapi tidak ada titik temu yang jelas bahkan selalu dibohongi dan diberikan janji oleh Marno” pungkasnya. (Adi)
Discussion about this post