Relasi Publik, Wonogiri || Pos Penyekatan Jembatan Timbang Nambangan Selogiri memeriksa ratusan kendaraan berpelat nomor luar kota, Jumat(7/5) malam. Puluhan pengendara dan penumpang yang diduga pelaku perjalanan jarak jauh diperiksa dan dites cepat antigen.
“Tujuan kami memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Wonogiri,” jelas Kabag Ops Polres Wonogiri Kompol Budiyono mewakili Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing.
“Ada 209 kendaraan yang kami periksa. Teknisnya, kami berhentikan semua kendaraan berpelat nomor luar daerah. Yang ditengarai pelaku perjalanan jarak jauh, kami periksa bersama aparat kesehatan yang juga siaga di pos,” paparnya.
Namun demikian, selama pemeriksaan, ditemukan fakta kebanyakan kendaraan berpelat nomor luar daerah disopiri oleh warga Wonogiri. Hal itu diketahui berdasarkan pemeriksaan KTP yang bersangkutan.
“Ada juga warga yang sudah memiliki dokumen perjalanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jadi tetap diizinkan lewat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Wonogiri, Adhi Dharma mengatakan, sebanyak 34 orang sopir dan penumpang kendaraan yang terindikasi melakukan perjalanan jarak jauh terjaring di dalam penyekatan tersebut. Mereka berasal dari Wonogiri yang memiliki kepentingan ke luar kota. Selain itu, juga ditemukan orang yang terindikasi melakukan perjalanan jarak jauh dari Jakarta, Jawa Timur. Bahkan, ada bus yang disopiri warga Wonogiri yang kembali dari Bali dengan kondisi tanpa penumpang.
“Kepada mereka, kami lakukan rapid test antigennya, dengan hasil negatif Covid-19 seluruhnya. Karena negatif, maka mereka diizinkan melanjutkan perjalanan,” kata dia.
“Tindakan yang kami lakukan ini, sesuai dengan arahan Bupati Wonogiri. Tak lupa juga kami pesankan kepada warga yang habis melakukan perjalanan jarak jauh, agar melaporkan kedatangannya kepada Ketua RT setempat untuk pendataan,” imbuhnya. (Red)
Discussion about this post