Relasi Publik, Sukoharjo | Perayaan Waisak 2021 di Kabupaten Sukoharjo turut terdampak pandemi Covid-19. Salah satunya Vihara Dhamma Manggala di Desa Purbayan, Kecamatan Baki bahkan membatasi jumlah jemaah hanya sekitar 20 orang saja.
Hal itu dilakukan guna mengantisipasi terjadinya penyebaran infeksi virus corona di tempat-tempat ibadah sebagaimana dikatakan Ketua Camat Baki Roni Wicaksono yang turun langsung memantau bersama instansi terkait lainnya.
“Waisak ini memang perayaan agama nasional.Tentunya tiap daerah mempunyai tata cara untuk pencegahan penyebaran Covid-19,” kata Roni disela melakukan pengawasan, Rabu (26/5/2021) petang.
Sesuai Surat Edaran (SE) Bupati Sukoharjo tentang PPKM skala mikro, ada ketentuan khusus yang mengatur penyelenggaraan kegiatan peribadatan mengantisipasi terjadinya kerumunan.
“Tidak hanya perayaan Waisak saja, termasuk Idulfitri dan lain sebagainya, kami diharapkan bisa mencegah penyebaran Covid-19 melalui penerapan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat,” terangnya.
Bersama jajaran kepolisian, TNI, dan bekerjasama dengan tim kesehatan, dilakukan pemeriksaan terhadap para jemaah yang akan masuk vihara. Sebelum sembahyang dimulai, mereka wajib menjalani swab antigen terlebih dulu.
“Untuk swab antigen, kami melibatkan tenaga kesehatan dari Puskesmas Baki. Karena ada pembatasan, jumlah jemaah yang hadir memang tidak banyak, sekitar 20 orang. Dan Alhamdulillah, hasilnya semua negatif Covid-19,” paparnya Camat.
Menurut Roni, untuk wilayah Baki ada dua lokasi yang menggelar perayaan Waisak. Selain di vihara Desa Purbayan, perayaan yang sama juga digelar umat Buddha di vihara yang berlokasi di Desa Menuran.
“Untuk di Desa Menuran, jumlah jemaahnya sekitar 15 orang. Tapi untuk vihara yang paling besar, ya disini (Purbayan-Red),” imbuh Roni yang juga Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Baki.
Sementara, Wakapolres Sukoharjo Teguh Prasetyo didampingi Kabag Ops Polres Sukoharjo Kompol Agus Pamungkas, dan Kapolsek Baki, AKP
Riyadi Supriyadi menyampaikan, dari hasil pengawasan pelaksanaan perayaan Waisak di Kota Makmur, secara umum berjalan tertib sesuai prokes.
“Untuk pengawasan di sini (Purbayan-Red) kami menurunkan personil gabungan dari Polres, Polsek, Koramil, dan Satpol PP. Total jumlahnya sekitar 30 personil. Sesuai pemberitahuan, kegiatan sembahyang berakhir pukul 19.00 WIB,” pungkasnya. (NNG)
Discussion about this post