Sukoharjo, RelasiPublik.COM – Peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar memicu beragam reaksi tokoh masyarakat lintas agama dari berbagai daerah. Rata – rata mereka mengutuk keras aksi tersebut, tak terkecuali Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Sukoharjo, Wiwaha Aji Santoso.
Saat menerima kunjungan silaturahmi jajaran Polres Sukoharjo dari Satuan Intelkam, mantan calon wakil bupati Sukoharjo ini sangat menyayangkan terjadinya aksi bom bunuh diri tersebut. Ia mengungkap ketidaksetujuannya terhadap cara- cara kekerasan yang digunakan.
“Kami tidak setuju. Karena apapun tujuannya di agama tidak ada ajaran seperti itu. Ada hal yang harus di kupas tuntas terkait dengan kejadian itu, dan pemerintah harus hadir betul ke tengah masyarakat untuk memberikan edukasi agar tidak salah persepsi,” kata Wiwaha.
Edukasi diperlukan dengan tanpa meninggalkan kearifan lokal, serta hasil dan tindak lanjut atas penyelidikan peristiwa itu perlu disampaikan secara terbuka dan transparan agar masyarakat mendapat edukasi sehingga bisa mengambil sikap, terkhusus untuk warga Muhammadiyah.
“Harapannya bagi Muhammadiyah agar tetap terjalin sinergitas antara pemerintah dan tokoh masyarakat,” ujarnya.
Ditegaskan Wiwaha, Muhammadiyah sangat tidak setuju atas perilaku bom bunuh diri, apalagi dengan membawa nama agama. Untuk itu, masyarakat diminta tidak terjebak atau tertipu dengan permainan pelaku individu bom bunuh diri itu.
“Jangan terkecoh dengan permainan yang bertujuan untuk membuat gaduh negara dan menimbulkan ketakutan bagi rakyat Indonesia,” tegasnya.
Sementara, mewakili Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas, Kanit IV Sat Intelkam Polres Sukoharjo, Aiptu Joko Prihanto menyampaikan, kunjungan tidak hanya di rumah Wiwaha saja, tapi juga dilakukan ke tokoh masyarakat lainnya. Ini merupakan bagian dari cipta kondisi pasca bom bunuh diri di Makassar, pada Minggu (28/3/2021) kemarin.
“Kami menyambangi tokoh agama di Sukoharjo dalam upaya cipta kondisi pasca bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar,” pungkasnya. (NNG).
Discussion about this post