Relasi Publik, Sukoharjo | Polisi memastikan operasi premanisme dan pungutan liar (pungli) masih terus berjalan meski sudah ada beberapa yang ditangkap. Di Sukoharjo, operasi yang sama juga terus dilakukan salah satunya di wilayah hukum Polsek Kartasura, Polres Sukoharjo.
Melalui kegiatan patroli antisipasi 3C (Curat,Curas,dan Curanmor), sekaligus Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD), anggota Polsek Kartasura menyisir sejumlah tempat rawan kejadian penyakit masyarakat (pekat) seperti pasar, terminal, dan perempatan jalan padat arus lalu lintas.
Kali ini, sedikitnya 5 pengamen jalanan yang kerap mengganggu para pengguna jalan terutama di persimpangan padat arus lalu linta berhasil diamankan dan selanjutnya diangkut ke Mapolsek.
“Sesuai instruksi pimpinan, operasi premanisme dan pungli masih terus kami lakukan. Tujuannya menciptakan Kamtibmas agar senantiasa kondusif,” kata Kapolsek Kartasura, AKP Indra Romantika Hamiadianto, Kamis (17/6/2021).

Dijelaskan, 5 pengamen jalanan diamankan petugas saat berpatroli di simpang empat Gembongan, Kartasura. Mereka didapati tengah melakukan aktivitas ngamen di jalan mengganggu arus lalu lintas.
“Dari pemeriksaan tidak ditemukan senjata tajam, namun mereka kami bawa ke Mapolsek untuk diberi pembinaan dan himbauan untuk tidak menggulangi lagi perbuatannya. Sangat membahayakan, baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain,” terang Kapolsek.
Masing – masing pengamen yang diamankan berinisial, AM warga Jl Sunan Kalijaga, Purwokerto ; M warga Ngaglik, Wuryantoro ; MA warga Cepagan, Warungasem ; DP warga Turi, Grogol, Sukoharjo ; dan S warga Ngaglik, Wuryantoro.
Disisi lain, himbauan terkait penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 juga terus digalakkan oleh petugas di setiap kegiatan patroli. Masyarakat dihimbau agar tidak kendor dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes). (NNG)
Anggota Polsek Kartasura, Polres Sukoharjo mengamankan pengamen jalanan yang menggangu kelancaran arus lalu lintas di simpang empat Gembongan. Katasura (Foto Istimewa)
Discussion about this post