Relasi Publik, Karanganyar || Lalu lintas di Perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur tepatnya di Cemara Kandang, Karanganyar, pada Sabtu (8/5/2021) terpantau sepi.
Kepala Pos Penyekatan Cemara Kandang, Ipda Teguh Sarwono, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Muchammad Syafi Maulla, mengatakan petugas secra ketat menerapkan aturan larangan mudik. Kendaraan luar kota yang kedapatan masuk Jateng akan diminta putar balik.
“Arus lalu lintas sepi. Kami pantau mulai jam 08.00 WIB hingga siang hari ada delapan kendaraan melintas dan kami minta putar balik. Mereka tidak bisa menunjukkan surat-surat sebagai syarat melintas, yakni surat keterangan dari desa dan tes swab antigen Covid-19,” kata Teguh.
Petugas di pos penyekatan juga melakukan tes swab antigen Covid-19 terhadap delapan orang tersebut. Hasilnya negatif Covid-19. Pos penyekatan sebagai bagian dari Operasi Ketupat Candi itu mulai beroperasi pada Kamis (6/5/2021). Hingga Sabtu, Teguh menuturkan sudah da 64 kendaraan yang dipaksa berputar arah.
“Rata-rata karena tidak memenuhi syarat agar bisa diizinkan melintas. Mereka tidak membawa hasil tes swab Covid-19 dan tidak ada surat dari desa maupun kelurahan. Selain itu, kami juga melaksanakan 27 tes swab Covid-19 selama tiga hari. Hasilnya negatif Covid-19,” tutur dia.
Teguh menyampaikan petugas tidak akan kaku terhadap pengendara yang melintas perbatasan. Dengan syarat, mereka mampu menunjukkan surat-surat yang menjadi syarat melintas. Selain itu, mereka bisa menjelaskan kepentingan melintas perbatasan disertai bukti.
“Kalau sakit, berobat kan pasti ada surat dari rumah sakit. Kami izinkan. Kendaraan pengangkut sayur mayur pun juga diizinkan. Pos penyekatan ini beroperasi selama 24 jam. Kami membagi anggota menjadi beberapa shif,” ungkapnya.
Sebanyak 28 personel ditempatkan di pos penyekatan Cemara Kandang. Mereka berasal dari TNI, Polri, Dishub Karanganyar, Kemenhub dan Dinkes Karanganyar.
Teguh berharap masyarakat bisa menaati aturan larangan mudik. “Tujuan kebijakan itu kan untuk keselamatan bersama. Memutus mata rantai persebaran Covid-19. Mohon maaf apabila perjalanan Anda terganggung karena penyekatan. Semua dilakukan demi masyarakat.” (Red)
Discussion about this post