Karanganyar, RelasiPublik.COM – Bupati Karanganyar Juliyatmono meluruskan anggapan kemunculan klaster sekolah di SMAN Kebakkramat. Ia lebih cocok menyebutnya penularan karena mobilitas antardaerah yang berdampak pada rekan sekantor.
“Satu orang staf dari sana rapat ke Semarang. Lalu positif terkena Corona. Nah, kebetulan ia bekerja di SMAN Kebakkramat dan rekan-rekan sekantornya tertular. Jadi penularan bukan karena aktivitas belajar mengajar. Guru juga tidak tertular,” kata Bupati Juliyatmono kepada wartawan, di ruang kerjanya, Jumat (16/4).
Saat ini, tujuh orang kontak erat dari delapan karyawan positif Covid-19 SMAN Kebakkramat tertular. Mereka adalah anggota keluarga.
Juliyatmono mengatakan sulitnya mengatur pembatasan di dalam keluarga agar menutup potensi penularan.
“Kalau satu rumah gimana caranya membatasi ? Akhirnya saling menularkan,” katanya.
Ia mengingatkan masyarakat selalu patuh protokol kesehatan, utamanya 5M. Diantaranya menjaga jarak dan mengurangi mobilitas. Tercatat kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Karanganyar per Kamis (15/4) sebanyak 398, dengan catatan kematian 332. Sedangkan isolasi mandiri 264 orang. (Red)
Discussion about this post