Relasi Publik, Sukoharjo | Seorang guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Sukoharjo, Joko Winarso (57) warga Desa Gumpang, Kartasura, Sukoharjo menjadi korban pencurian dengan modus pecah kaca mobil di Jl Mangesti Raya Serongan, tepatnya di depan SMP Muhammadiyah 1, Gatak, Sukoharjo, Jum’at (11/6/2021) siang.
Akibat kejadian itu, Joko yang juga seorang pengusaha tanaman bonsai ini kehilangan uang Rp 80 juta yang ditinggal didalam mobil saat sedang sholat Jum’at di masjid yang berada di kawasan sekolah tersebut
Informasi yang didapat, kejadian bermula selepas mengambil uang di Bank BRI Cabang Sukoharjo Kota sekira pukul 10.30 WIB. Joko sendirian membawa mobil Pajero warna putih nopol AD 7065 PB. Uang didalam tas plastik warna hitam, diletakkan disela jok depan mobil.
“Tadi saya dari bank ambil uang, kemudian kembali ke sekolah untuk absen dan terus mau pulang mampir dulu di masjid sini untuk sholat Jum’at. Waktu kejadian, saya masih sholat. Jadi ndak tahu kalau mobi sudah pecah kacanya,” tutur Joko di lokasi kejadian
Joko mengaku, selepas sholat diberitahu oleh pedagang sate kambing yang berada di seberang jalan. Letaknya tidak jauh dari tempat parkir mobil miliknya. Saat itu, ia diberitahu jika kaca mobilnya di bagian depan sisi kanan dipecah orang tak dikenal.
“Yang jualan sate ngabari saya, kalau tadi ada orang naik sepeda motor memecahkan kaca mobil saya. Yang dicuri itu uang untuk keperluan macam-macam,” ujar pria yang juga memiliki usaha pohon bonsai di rumah ini.
Sugiono (64), pedagang sate kambing yang disebut Joko merupakan saksi pertama yang memberitahu kejadian pencurian, membenarkan ada dua orang yang diduga pelaku pencurian uang didalam mobil milik Joko. Saat menjalankan aksi, pelaku berboncengan sepeda motor.
“Kejadiannya sekitar pukul 12.00 WIB, saat itu semua sedang sholat Jum’at. Saya mendengar suara kaca pecah. Kemudian saya menoleh kearah sumber bunyi suara. Ternyata ada dua orang, yang satu di atas motor, sedangkan satunya lagi mungkin pelaku yang memecah kaca mobi,” terangnya.
Dia melihat motor yang digunakan pelaku untuk beraksi mirip antara Vixion (Yamaha) atau CBR (Honda). Aksi pencurian pecah kaca mobil berlangsung cepat, hanya berlangsung dalam hitungan detik. Salah satu pelaku, menurut Sugiono tidak memakai helm penutup kepala.
“Yang duduk diboncenkan nggak pakai helm. Tapi semua pakai masker penutup muka,” imbuhnya.
Kapolsek Gatak, Polres Sukoharjo, Iptu Tugiyo yang datang ke lokasi setelah mendapat laporan menyampaikan, setelah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dibantu Tim Inafis dari Satreskrim Polres Sukoharjo, penanganan kasus ditangani Satreskrim Polres.
“Karena dari titik awal kejadian dimulai dari BRI di Sukoharjo Kota. Saat ini sudah dilakukan pendalaman oleh Tim Inafis Satreskrim Polres Sukoharjo,” pungkasnya. (NNG)
Discussion about this post