Relasi Publik, Sukoharjo | Sebanyak 839 calon jemaah haji asal Kabupaten Sukoharjo periode Tahun 2020 yang tertunda lantaran pandemi Covid-19 terancam kembali batal terbang ke tanah suci menunaikan ibadah haji tahun ini. Beredar kabar, izin masuk dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk calon jemaah haji dari Indonesia tidak keluar.
Dari sejumlah negara, hanya 11 yang mendapatkan izin masuk ke tanah suci dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Indonesia tidak termasuk di dalamnya.
Kasi Haji Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sukoharjo, Sukamdi saat di konfirmasi menyampaikan, hingga saat ini pihaknya belum mendapat pemberitahuan resmi dari pemerintah pusat terkait berita penolakan Kerajaan Arab Saudi tersebut. Persiapan pemberangkatan calon jemaah haji masih tetap berjalan.
“Untuk calon jemaah haji tahun 2020 lalu yang tertunda, segala persiapan sudah kami laksanakan sesuai aturan
surat edaran dari pusat. Seperti paspor, imunisasi baik meningitis yang sudah dilaksanakan, termasuk vaksinasi Covid-19 beberapa waktu lalu di RSO dr Soeharso,” paparnya, Senin (31/5/2021).
Berkaitan dengan kepastian jadwal keberangkatan, Sukamdi sepenuhnya masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah pusat. Pihaknya siap menerima segala keputusan dan akan menyampaikan kepada para calon jamaah haji.
“Kalaupun itu nanti berangkat dengan catatan regulasinya ada syarat tertentu semisal pembatasan jumlah jemaah, tentu akan kami turuti aturannya seperti apa. Kemudian misalnya ada pembatasan usia, kami juga sudah mempersiapkan dengan memilah usia calon jemaah haji dari usia 18 Tahun hingga usia 60 Tahun,” jelasnya.
Menurut Sukamdi, jumlah calon jemaah haji asal Sukoharjo yang tertunda keberangkatannya pada Tahun 2020 lalu dan akan diberangkatkan tahun ini sebanyak 839 orang. Mereka pada seluruhnya telah membayar lunas tahun lalu.
“Jadi kalau tahun ini ada pemberangkatan calon jemaah haji, ya mereka yang akan berangkat. Karena kan Tahun 2020 kemarin tertunda. Makanya kami tetap melakukan persiapan sambil menunggu keputusan resmi dari pemerintah pusat,” ujarnya.
Disisi lain, belum adanya kepastian jadwal keberangkatan ini rupanya juga sudah diketahui sejumlah calon jemaah haji. Sukamdi mengaku banyak menerima pertanyaan dari para calon jemaah haji terkait kebenaran kabar yang mereka dapat.
“Memang banyak yang bertanya, tapi justru mereka menyampaikan kepada kami, yang namanya (ibadah) haji itu panggilan pak, kalau memang jadi berangkat, ya Bismillah berangkat, tapi kalau tidak jadi berangkat, ya kami ambil hikmahnya saja,” pungkasnya. (NNG)
Discussion about this post