Sragen, RelasiPublik,com – Dandim Sragen meresmikan Situs Arca Durga Mahesa Suramardhini dan pemugaran makam Mbah mendung. Sebelumnya diberitakan Kodim 0725/Sragen memugar dan merehab situs arca Durga Mahesa Suramardhini yang berada di Komplek Pasar Bunder Koramil 01/Sragen dan makam Mbah mendung yang berada di DesaPatihan Kecamatan Sidoharjo. Proses rehab memakan waktu lebih dari sebulan tepatnya dimulai pemugaran awal Pebruari 2021. Peresmian arca dengan potong pita dan penandatanganan prasasti, sedangkan peresmian makam Mbah Mendung dilakukan dengan sederhana yakni doa bersama warga Patihan.
Arca Durga Mahesa Suramardhini kondisi awalnya dalam keadaan sedikit tertimbun tanah, kotor dan tidak terawat. Oleh Kodim arca tersebut dinaikkan dan diberi gazebo atau rumah kecil. Sementara Mbah mendung dipercaya warga setempat adalah Ki Ageng Astagina trah dari Lumajang Jawa timur, dimakam itu selain Mbah mendung ada Panembahan Senopati Wira Raharja dan Ki Ageng Cakra Diningrat. Makam Mbah mendung awalnya kurang terawat, atap rumah hanya dari jerami dan sering tergenang air pada sisi luarnya.
Dandim Sragen Letkol Inf Anggoro Heri Pratikno,S.I.P mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan rehab arca Mojo dan Makam Mbah Mendung tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah melestarikan cagar budaya peninggalan nenek moyang di jaman dulu yang mempunyai nilai sejarah yang luar biasa, sehingga bisa dijadikan studi dan pembelajaran sejarah oleh anak cucu nantinya.
“Dulu Arca Mojo hanya terbengkalai tertutup semak-semak, kadang dinaiki orang bahkan ada yang buang air kecil sembarangan, Alhamdulillah sekarang sudah bagus, demikian juga Makam Mbah mendung kurang terawat, kanan kiri tergenang air jika hujan, atapnya pun terbuat dari jerami, sekarang kami rehab dengan bangunan yang kokoh, tiang cor beton dan atap genting”.
Ucapan terimakasih datang dari ibu Anjar dari Dinas Pendidikan dan kebudayaan Sragen. “Dinas pendidikan kabupaten Sragen mengapresiasi Kodim Sragen yang telah peduli dengan memugar dan memperbaiki situs arca Durga Mahesa Suramardhini”.
Ucapan yang sama datang dari Tri Mulyono Kades Patihan. “Saya mewakili warga Patihan mengucapkan terimakasih kepada pak Dandim yang telah peduli dengan makam Mbah mendung, terus terang tanpa bantuan pak Dandim kami hanya bisa pasrah melihat kondisi makam yang makin lama mungkin akan tertimbun lumpur dari luapan sungai disebelah makam”. Kades berharap kampung Patihan bisa menjadi wisata religi
Dandim berpesan dan berharap masyarakat yang tinggal atau berada di sekitar Arca dan makam ikut merawat dan menjaga agar peninggalan sejarah tersebut tidak rusak. (Rd)
Discussion about this post