Jateng.relasipublik.com SOLO – Pencipta lagu kondang, Antonius Sutanto alias Anton Obama bersama Aoma Record Indonesia merilis lagu baru berjudul ‘Lepaskan’. Lagu bergenre dangdut koplo ini dipercayakan kepada Sony Pradita, penyanyi muda asal Jepara. Kamis (01/07/21)
Sony dengan karakter vocal klasik pop unik, merupakan juara 3 audisi Aoma Record Mencari Bintang di Jepara beberapa waktu lalu. Diawali dari membawakan lagu ciptaan Anton ini, ia diharapkan bisa terkenal sejajar penyanyi papan atas lainnya.
“Kami sebetulnya sedang memulai audisi mencari talent-talent muda dari Jawa Tengah (Jateng) seperti dari Solo atau kota lainnya. Entah siapapun, disini kami ingin menjadi publisher menampung karya anak – anak bangsa,” kata Anton saat soft launching di Nglaras Eco, Lokananta, Solo.
Melalui upaya yang dirintisnya ini, Anton menaruh harapan besar agar musik dangdut, termasuk keroncong bisa tetap lestari dan berkembang melalui anak-anak muda. Mereka diharapkan menjadi penjaga sekaligus pelestari budaya asli Indonesia.
“Kami sebagai tokoh dangdut koplo sangat terpanggil memajukan bangsa melalui bidang musik. Supaya tidak hanya dikenal secara nasional, tapi juga bisa go internasional seperti, Via Vallen, Nella Kharisma dan yang lainnya,” tuturnya.
Diakui Anton, pandemi telah membuat sejumlah agenda menjadi terhambat pelaksanaannya. Soft launching lagu yang dibawakan Sony semula akan digelar di Jepara, karena audisi sebelumnya digelar disana. Namun karena Covid-19 mengganas, hal itu urung terlaksana.
“Akhirnya kami geser ke Solo, dan kebetulan Solo menjadi kota pertama terselenggaranya audisi sebelum Jepara. Sebenarnya, masing – masing peserta audisi juara 1,2 dan 3 di tiap kota, sudah kami buatkan single lagu, cuma ini yang juara dari Solo sedang sakit,” ungkapnya.
Sementara Direktur PT. Aoma Record Indonesia, Vino menambahkan, keberadaan label yang dipimpinnya berlokasi di Kota Solo. Alasan Solo dipilih adalah untuk melahirkan artis-artis baru dari daerah, khususnya Soloraya, dan Jateng pada umumnya.
“Setelah kami melihat, kehebatan artis-artis dari Jawa Timur (Jatim) itu ternyata banyak didongkrak dari recording. Di Jatim itu luar biasa recordingnya. Makanya kami mendirikan recording di Solo sebagai jembatan agar artis daerah Jateng bisa tertampung, atau terpublishing,” tegasnya
Menurutnya, semua single lagu yang dibawakan para juara, baik 1,2 dan 3 akan dilakukan launching. Hanya saja untuk saat ini belum dapat dilakukan. Direncanakan setelah pandemi mereda, seluruh agenda, baik launching maupun audisi akan dilaksanakan.
“Dari audisi yang digelar di dua kota, Jepara dan Solo, kami sudah melahirkan tiga artis. Untuk Solo ada Nathan, juara 1 dan Rafael juara favorit, serta dari audisi di Jepara, Sony juara 3. Karena yang juara 1 Jepara diambil ke Jakarta,” bebernya.
Audisi menurut Vino, semula telah dijadwalkan digelar di 10 kota, namun akibat hantaman pandemi akhirnya baru berjalan di dua kota. Sisa delapan kota diantaranya, Bandung, Kediri, Jakarta, Yogyakarta, Cianjur, dan Bali akan menyusul setelah pandemi mereda. (Nugroho)
Discussion about this post