Jateng.RelasiPublik.com, Sukoharjo | Satgas Covid-19 Kecamatan Bulu, Sukoharjo berupaya keras mencegah meluasnya penularan virus corona yang melonjak sejak beberapa pekan terakhir. Diduga meningkatnya kasus dipicu para perantau yang nekat pulang kampung setelah larangan mudik Lebaran lalu.
Upaya pencegahan dilakukan melalui berbagai cara, diantaranya menyampaikan himbauan penerapan protokol kesehatan (prokes) 5M, penyemprotan desinfektan dan memberi bantuan sembako kepada warga yang sedang melakukan isolasi mandiri (isoman).
Seperti dilakukan di rumah salah satu warga di Desa Tiyaran yang tengah isoman. Camat, Kapolsek, Danramil, Kades, dan petugas kesehatan beserta relawan turun bersama melakukan pantauan sambil menyerahkan bantuan sembako sekaligus penyemprotan desinfektan, Kamis (1/7/2021).
“Memang benar, warga disini kebanyakan merantau. Lebaran kemarin kan ada larangan mudik, tapi setelah Lebaran mereka mudik. Kami sebenarnya sudah meminta kepada yang pulang supaya isolasi dirumah dulu, namun rupanya ada yang abai,” tutur Camat Bulu, Sukoharjo, Widyanto Setyo Wibowo.
Beberapa warga perantau yang pulang kampung tersebut, menurut Camat diketahui mengeluh sakit. Setelah dilakukan swab test oleh petugas kesehatan dari Puskesmas, rupanya kebanyakan didapatkan hasil positif Covid 19.
“Dari beberapa warga yang positif karena mengabaikan prokes ini, akhirnya menularkan virus kepada orang-orang disekitarnya. Saat ini di Kecamatan Bulu sudah sekitar 100 lebih warga terkonfirmasi positif corona,” ungkap Camat.
Menurutnya, warga Bulu kebanyakan merantau di wilayah Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta, atau Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), ada juga yang ke Majalengka. Mereka rata -rata wira usaha sebagai penjual jamu, dan kuliner bakso.
“Sekarang, segala kegiatan berpotensi kerumunan kami larang. Hajatan, kami melarang keras. Jika ada yang nekat, kami bubarkan. Bagi yang akan melaksanakan pernikahan, hanya diperbolehkan akad nikah dengan tamu maksimal 10 orang. Itupun harus ada pernyataan diketahui RT,RW,Kades dengan tembusan Forkopimcam,” tegasnya.
Mewakili Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Kapolsek Bulu AKP Mulyanta menyampaikan, kegiatan pantauan dan bakti sosial bersama jajaran Muspika, perangkat desa serta relawan kali ini merupakan bentuk sinergi kekompakan, sekaligus memperingati Hari Bhayangkara ke-75.
“Kami selalu getol melakukan edukasi kepada masyarakat. Pasca kasus Covid-19 semakin melonjak, kami aktif turun ke lapangan menyambangi masyarakat di desa-desa. Sesuai kesepakatan Muspika dan Satgas Covid-19 tingkat kecamatan, kegiatan yang sifatnya menimbulkan kerumunan, resmi akan ditolak,” tegasnya.
Disisi lain Kapolsek mengatakan, untuk vaksinasi massal bagi warga Kecamatan Bulu yang dilaksanakan dalam rangka Hari Bhayangkara, pihaknya mentargetkan sasaran untuk 150 warga, terutama lanjut usia (lansia). Hal ini mengingat sebelumnya, sebagian warga sudah ada yang mendapat vaksinasi dari Pemkab Sukoharjo.
Sementara Danramil Bulu, Kodim 0726/Sukoharjo, Kapten Inf Kusnandar menambahkan, sepenuhnya mendukung penuh upaya yang dilakukan pemerintah kecamatan dengan mengerahkan seluruh Babinsa yang ada di desa-desa untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat tentang disiplin prokes.
“Dan kebetulan kegiatan hari ini bertepatan Hari Bhayangkara, maka kami juga mengucapkan selamat kepada Kapolsek dan jajaran. Dengan selalu bersinergi, tentu kami berharap besar agar pandemi ini segera mereda,” pungkasnya. (NNG)
Discussion about this post